Tiga Srikandi Partai Hanura NTT Menunggu Pinangan dan Siap Bertarung di Pesta Demokrasi 2024

0

Kupang-Gaharunews.com,- Tiga Srikandi Partai Hanura Nusa Tenggara Timur (NTT) bakal calon Wakil Walikota Kupang masing masing Diana O. Bire, S.sos, Nouvi S. Rihi., S.Pd, M.Pd dan Luisa Redempta Yosheline Lana, SH sedang menunggu pinangan bakal calon (balon) walikota untuk mengikuti Pilkada 2024 di Kota Kupang (NTT). Hal itu diungkapkan ketiganya saat mengikuti launching pileg dan pilkada serentak 2024 di Sekretariat DPD Hanura NTT, Sabtu (30/4/2022).

Salah satu calon Wakil Walikota sekaligus Ketua Srikandi Partai Hanura Nusa Tenggara Timur, Redempta Yosheline Lana, SH yang dikonfirmasi media ini Selasa (03/5/22) pagi, mengaku siap berpasangan dan menyatukan visi dengan bakal calon Walikota Kupang yang akan menggandengnya.

Lanjut dia, Kami pada posisi menunggu parpol yang memungkinkan untuk berkoalisi guna mengajukan bakal calon. Sejauh ini belum ada yang menghubungi kami, namun kami sebagai perempuan pada intinya bahwa kami menunggu pinangan. Siapapun dia kita siap berkoalisi untuk memenangkan pertarungan di 2024.

” ini merupakan bagian dari mempercantik diri.” ia mengaku, semangat untuk maju menjadi calon wakil walikota Kota Kupang. “Tapi kita kan wanita, juga sebagai wakil. jadi tunggu saja dipinang. Tapi apa yang perlu dikerjakan, kita kerjakan dulu. Kita hanya menanti sambil mempercantik diri,” jelasnya.

Kader Partai Hanura Kota Kupang ini menilai bahwa Kota Kupang sebagai kota yang besar di Provinsi NTT tentu membutuhkan figur pemimpin (walikota) yang kuat dan berintegritas tinggi untuk menahkodai Kota Kupang menuju kota yang disebut kota kasih dan modern.

Meski belum ada partai satupun meminang dirinya, namun ia yakin dirinya akan dilirik oleh beberapa partai. Mengingat dirinya selama ini sudah berbuat banyak untuk masyarakat Kota Kupang dan telah menjalin komunikasi dengan baik di tingkat Kota maupun di provinsi.

Sementara, Nouvi S. Rihi., S.Pd, M.Pd yang dihubungi terpisah menyatakan siap maju dalam bursa kandidat Calon Wakil walikota periode 2024-2029.

Lebih lanjut, Nouvi juga belum memikirkan siapa sosok yang akan menjadi pasangannya. “Ini harus pertimbangan matang. Saya akan menarik masukan dari berbagai pihak Supaya kami tidak keliru,” jelasnya.

Diprediksi, Novie lebih mengutamakan menggandeng calon walikota dari partai politik yang memiliki kursi di legislatif, ketimbang calon dari luar parpol. Pasalnya pasca pilkada perlu membangun sinergi dengan wakil wakil parpol, setidaknya untuk menjaga stabilitas pemerintahan lima tahun ke depan.

Menurutnya, pilihannya maju sebagai Bakal Calon Wakil Walikota sudah dipertimbangkan matang sekaligus dibahas bersama Hanura, baik di tingkat DPC maupun DPD.

Sebagai politisi, Nouvi optimis ‘pinangan’ yang diidam-idamkan akan terwujud, mengingat ‘amunisi’ partai Hanura yang memiliki ideologi ” pancasila, Nasionalisme, Moderat Korporatisme itu di Nusa Tenggara Timur cukup mumpuni untuk menjadi Wakil Walikota.

Diketahui Sebelumnya, Ketua DPD Partai Hanura NTT, Drs. Refafi Gah, SH.,M.Pd resmi meluncurkan nama-nama bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang untuk Pilkada Kota Kupang tahun 2024. Acara ini berlangsung di Sekretariat DPD Partai Hanura NTT, Sabtu (30/4/2022).

Untuk bakal calon Wali Kota Kupang, terdapat 6 nama. Sedangkan untuk bakal calon wakil wali kota sebanyak 9 nama. Nama-nama ini diumumkan dan dibacakan langsung Sekretaris DPD Partai Hanura NTT, Elias Koa, S.I.P didampingi ketua DPD Partai Hanura NTT, Refafi Gah dan dihadiri sejumlah bakal calon, ketua-ketua DPC Partai Hanura dan anggota DPRD asal Partai Hanura serta kader dan simpatisan Partai Hanura.

Refafi mengaku, daftar nama para bakal calon kepala daerah, calon wakil gubernur dan bakal calon walikota itu mewakili para tokoh berkualitas dari unsur senior berpengalaman, kalangan perempuan dan kaum muda milenial. “Porsi perempuan sangat diperhatikan Partai Hanura. Tetapi memberi porsi besar kepada perempuan ini bukan sekadar menggenapi kuota, tetapi sebenarnya Hanura sedang memperlihatkan praktek kesetaraan gender di dunia politik sekaligus menerabas stigma bahwa perempuan itu tabu berpolitik,” tegas Refafi.

Oleh karena itu, sambung Refafi, DPD Partai Hanura NTT membuat kebijakan baru dengan membuka diri dan lebih luas memberi kesempatan kepada Kader Senior berpengelaman, perempuan hebat dan bukan sekedar memenuhi kuota 30% keterwakilan perempuan dalam pencalonan, dan kaum milenial yang produktif, kreatif, energic dan militan.

Ia menambahkan, setelah diumumkan nama-namanya para bakal calon kepala daerah dan bakal calon walikota diminta turun ke masyarakat memperkenalkan diri sehingga bisa dikenal masyarakat.

“semua bakal calon kepala daerah, calon wagub dan bakal calon Walikota maupun wakil yang diumumkan ini disurvai dari waktu ke waktu untuk melihat elektabilitasnya. Hasilnya dievaluasi oleh pimpinan DPC Kabupaten dan Kota, DPD Hanura NTT dan DPP Partai Hanura”,katanya. (Aries Usboko)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here