Temui Kajari, Pihak Keluarga Sebut Kajari Sikka Minta Maaf Dan Siap Ikuti Tuntutan

0
ALBERTUS BEN BAO

MAUMERE-GAHARU NEWS.com – Kepala Kejaksaan Negeri Sikka, Fahmi,SH.MH., akhirnya menyampaikan permohonan maaf kepada Petrus Herlemus melalui perwakilan keluarga yang datang menemuinya serta siap mengikuti tuntutan keluarga atas kejadian pada tanggal 13 September 2021 lalu antara dirnya dan Kadis Kesehatan Sikka Petrus Herlemus di ruang kerja Kajari Sikka.
Penyampaian permohonan maaf dan diikuti tuntutan keluarga yang disampaikan oleh Kajari Sikka, Fahmi,SH.MH, tersebut disampaikan oleh perwakilan keluarga dari Petrus Herlemus yakni Albertus Ben Bao, dihadapan awak media, Kamis (16/09/2021) malam.
Ben Bao menjelaskan, pihaknya yang diwakili oleh keluarga datang ke kantor Kejaksaan Negeri Sikka untuk meminta kkarifikasi terkait persoalan yang menimpa Pet Herlemus. Kami ke Kejaksaan turun di parkiran, cuci tangan, ikuti protokoler kesehatan.
Setelah itu lanjut Ben Bao, kami bertemu pelayanan untuk melapor diri dan juga menyampaikan tujuan kedatangan kami, menyerahkan KTP dan foto diri, dan setelah itu semua hp dan barang bawaan ditaruh di loker. Setelah selesai kami menuju ruangan Kajari Sikka, didampingi pa Adi Waterpas, ibu Maria Goreti dan pak Jubair.
“Kami mewakili keluarga ingin meminta klarifikasi terhadap masalah yang terjadi pada tanggal 13 September lalu terhadap bapak Petrus Herlemus, yang menurut kami sangat tidak sopan atau menyamakan manusia dengan binatang. Itu berarti sudah sangat tidak sopan,” tutur Ben Bao tegas.
Lebih lanjut dikatakan Ben Bao bahwa pihak keluarga pada Rabu malam menyepakati dan dan memutuskan untuk mengutus perwakilan untuk bertemu Kajari. “Kami empat orang yang diutus yakni, Philips, Jhoni, Yanto dan saya sendiri,” ucapnya.
Setelah sampai diruang Kajari, kata Ben Bao, pihaknya disuruh duduk dan minum aqua. Selanjutnya kami memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan. Setelah menyampaikan maksud dan tujuan, Kajari langsung meminta maaf sambil menyampaikan kondisinya yang tidak stabil dan mengatakan bahwa mamanya dalam kondisi koma dan perlu untuk dilakukan operasi, sementara sampai Senin dia tidak diijinkan untuk ke Surabaya dan Kamis ini baru mendapatkan ijin ke Surabaya untuk bertemu orang tuanya.
Ben Bao lanjut menjelaskan, Kajari Fahmi mengatakan bahwa sebenarnya ia tidak punya niat sama sekali untuk mengungkapkan kata-kata tersebut. Menurut Ben Bao, mungkin karena tidak mendapatkan ijin atau kondisi mamanya itu sehingga ia mengeluarkan kata-kata itu. Dan sekali lagi Kajari Fahmi meminta maaf dan siap melaksanakan semua tuntutan keluarga.
Setelah mendengarkan penjelasan Kajari, lanjut Ben Bao, pihak keluarga menyampaikan bahwa dalam budaya keluarga adat yang sudah kami buka harus kami tutup kembali. Perdamaian bukan hanya dimulut tetapi harus dilaksanakan di rumah. Sementara itu soal waktu dan tempatnya belum bisa ditentukan, karena harus menunggu Kajari pulang dari Surabaya.
Dikatakan Ben Bao, bahwa Kajari siap untuk datang ke rumah untuk menyelesaikan secara adat dan kekeluargaan. “Kajari pun pernah bilang dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung. Setelah itu kami pamit pulang,” ucap Ben Bao mengkhiri pernyataannya. *(FD-GN)*

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here