Maumere,GaharuNews.com – Menjelang sisa waktu pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2021, namun realisasi Pendapatan Daerah per tanggal 30 September 2021 baru mencapai 61,96%, Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka telah berupaya untuk meningkatkan Pendapatan Daerah melalui beberapa strategi.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Sikka, Romanus Woga ketika menyampaikan Keterangan Pemerintah terhadap Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi di ruang paripurna DPRD Sikka, Senin (25/10/2021).
Dalam keterangan tersebut, Romanus Woga menjelaskan bahwa langkah-langkah yang dapat dilakukan Pemerintah Kabupaten Sikka untuk meningkatkan capaian realisasi Pendapatan Asli Daerah adalah sebagai berikut:
Melakukan review dan kajian secara cermat terhadap obyek Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Lain-Lain PAD yang sah yang telah ditetapkan, untuk mengetahui secara pasti penyebab belum optimalnya capaian realisasinya dan segera melakukan tindak lanjut;
Mengembangkan pelayanan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dengan pembayaran secara daring, yang dilaksanakan secara bertahap oleh Badan Pendapatan Daerah dan SKPD pengelola PAD lainnya; dan
Pemanfaatan aset-aset daerah yang memiliki nilai ekonomi tinggi melalui kerja sama dengan pihak ketiga atau masyarakat.
Sedangkan langkah yang dilakukan dalam upaya mencapai target Pendapatan Dana Transfer dari Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2021, adalah:
Meningkatkan pengawasan dan percepatan pelaksanaan pekerjaan fisik di lapangan terhadap berbagai kegiatan yang dibiayai dari DAK Fisik dan Dana Insentif Daerah.
Hal ini dilakukan agar dapat memenuhi persyaratan salur, baik itu persentase capaian realisasi keuangan, maupun realisasi fisik dengan selalu memperhatikan batas waktu penyalurannya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dan untuk Dana Desa, dilakukan pendampingan dan pengawasan dalam percepatan proses penyampian laporan pertanggung jawaban, sebagai syarat salur sesuai tahapan yang telah ditetapkan.
(FD-GN)