Malaka-Gaharunews.com,- Memiliki program pembaharu/ perubahan dalam hal transparansi dan akuntabilitas Alokasi Dana Desa, Pemuda bernama Argidius Krispinus Tefa, S.I.P mantapkan langkah menuju Pemilihan Kepala Desa, 2022-2027 mendatang.
Argidius yang merupakan pemuda kelahiran Desa As Manulea, Kecamatan Sasitamean, Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur, (NTT) tersebut bahkan memiliki segudang visi yang inovatif.
“Saya pikir cara pandang anak muda yang tidak berani tampil menjadi pemimpin sudah kuno, saatnya jika kita punya modal ide atau gagasan yang baik kenapa tidak,” ungkap Pria yang akrab disapa Dius Tefa ini kepada Gaharunews.com Senin (23/5/2022) pagi.
Selain itu untuk membuktikan tekad serta keseriusannya maju pada Pilkades As Manulea, Dius Tefa juga telah melaksanakan deklarasi yang dihadiri oleh puluhan warga Desa As Manulea.
“Puji Tuhan saat kami deklarasi itu disambut baik oleh warga, puluhan hadir dari pemuda hingga tokoh masyarakat para orang tua kami memberi restu. Dan atas inisiatif keluarga besar saya Argidius Krispinus Tefa secara pribadi menyatakan sikap untuk siap turut serta dalam mensukseskan perhelatan pemilihan kepala desa (PILKADES), 2022-2027 mendatang”,terangnya.

Ia mengatakan, bahwa mewakili kaum muda tentunya saya mempunyai harapan yang besar untuk membangun desa. “Saya sebagai alumni (Ilmu Pemerintahan), universitas Katolik Widya Mandira Kupang, berpikir bahwa sudah saatnya anak desa membangun desa, sudah saatnya anak desa peduli terhadap tanah tumpah darah, sudah saatnya anak desa berkontribusi untuk tempat menanam ari-ari dikuburkan. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi”,ungkapnya.
Ia menilai baik itu pemilihan umum, pemilihan kepala daerah sampai pemilihan kepala desa tidak terlepas dari kehidupan bermasyarakat. Dan saya merasa hal ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat desa. Mungkin sekarang saatnya telah tiba bahwa kami sebagai kaum muda tampil untuk membawa pembaharuan untuk Desa.
“Dilain sisi kita juga tidak perlu takut dengan bayangan, karena sesungguhnya kita semua mempunyai cita-cita yang sama yaitu membawa sebuah perubahan”,tegasnya.
“Saya perlu menegaskan bahwa, saya orang susah, dan tidak mempunyai apa2 dalam hal ini kekuatan finansial. Saya hanya punya hati dan pikiran, yang ingin saya implementasikan untuk desa As Manulea jika dikemudian hari dipercayakan”,tambahnya.
Sebagai alumni Ilmu Pemerintahan Ia juga berharap, bahwa berbeda dalam hal memilih itu hal yang lumrah. Jadi jangan sampai keluarga terpecah belah karena momen pemilihan kepala desa. Karena sejatinya pemilihan kepala desa ini hanya sesaat, tapi hubungan keluarga itu abadi selamanya.
Ia juga mengajak seluruh warga Desa As Manulea dan para pendukungnya untuk mengedepankan asas dan adab selama proses rangkaian Pilkades dan mengajak untuk selalu membangun ide serta gagasan dalam mendorong kemajuan desa.

Terpisah Hironimus Tae, yang biasa akrab disapa ( Om Hiro), sebagai perwakilan keluarga yang dikonfirmasi mengatakan bahwa, sosok anak kita Dius Tefa, yang kini dicalonkan sebagai bakal calon kepala desa As Manulea ini atas inisiatif dan kesepakatan keluarga besar.
“Beliau menambahkan bahwa ia (Dius Tefa), merupakan alumni jurusan ilmu pemerintahan jadi kita tidak perlu meragukannya. Karena ilmu sinkron dengan manajemen pemerintahan desa. Ia juga menegaskan bahwa , kita ini orang susah, kita tidak mempunyai apa-apa”,pungkasnya.
Sementara Emanuel Molo, salah satu tim pemenangan mengatakan bahwa di desa As Manulea ini tidak kekurangan orang-orang pintar, namun untuk saat ini desa As Manulea sangat kekurangan orang-orang jujur. “Jadi saya saya sangat optimis bahwa anak kita Dius sebagai alumni pemerintahan, saya yakin dan percaya bahwa ia pasti bisa menjawab keraguan saya”,jelasnya.
“Jangan ragu terhadap anak kita ini, karena saya sangat yakin dan percaya bahwa dengan hadirnya anak kita sebagai perwakilan kaum muda tampil sebagai pembaharu desa”,tutup Emanuel. (Aries Usboko)