Nasional, Menteri kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dikabarkan Positif terinfeksi Covid 19, sebelum dikabarkan terinfeksi virus covid 19 menteri kelautan dan perikanan sempat melakukan kunjungan kerja selama seminggu ke NTT, Maluku, hingga Kalimantan Timur.
Edhy Prabowo tercatat bersama dengan sejumlah dirjen dan staf ahli dari Kementerian Kelautan dan Perikanan tiba di Kupang, NTT pada Jumat, 28 Agustus 2020. Edhy bersama jajarannya disambut langsung oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.
Dalam kunjungan tersebut Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo didampingi Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) dan bersama sejumlah pejabat eselon I Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengunjungi lokasi ekowisata pantai Oesina, Desa Lifuleo, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang pada Jumat (28/8). Kunjungan perdana tersebut dimaksudkan untuk melihat potensi Kelautan dan perikanan yang ada di NTT.
Gubernur NTT Viktor Laiskodat dalam kesempatan tersebut mengapresiasi kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan serta mengatakan bahwa NTT dalam kondisi yang sekarang ini sedang gencar-gencarnya membenahi serta mengoptimalisasikan potensi kelautan dan perikanan sehingga dapat memiliki dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
“Yang pertama kita bersyukur karena ada Pak Menteri yang hadir disini, yang tentunya akan mendukung seluruh program-program khususnya sektor kelautan dan perikanan. Kita semua tahu bahwa Pemerintah NTT sedang membenahi dan mengoptimalkan semua potensi yang ada, baik itu potensi garamnya, budidaya kerapunya, rumput lautnya serta potensi-potensi laut yang lain,” ujar Gubernur VBL.
“Saya pikir keberadaan Pak Menteri ini akan mendorong kami agar lebih sungguh-sungguh didalam meningkatkan potensi sumber daya laut, sehingga akan berdampak positif dari segi penyerapan tenaga kerja masyarakat sekitar serta pemasaran hasil laut dapat secara _continue_ berjalan dengan baik,” tambah Gubernur Viktor.
Sementara itu Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengatakan bahwa Provinsi Nusa Tenggara Timur dapat menjadi Provinsi yang unggul dan kaya dibanding Provinsi yang lain apabila dapat dengan maksimal memanfaatkan secara baik potensi kelautan dan perikanannya.
“Kita tahu sendiri bahwa NTT ini wilayah lautnya luar biasa besar, pulaunya banyak, cuma kita lihat belum optimal didalam pengelolaannya. Saya melihat ini sebagai peluang besar yang harus kita tangkap. Kami yakin dengan pembangunan yang dimulai dari laut, ekonomi masyarakat NTT akan berkembang dengan sangat baik,” pungkas Menteri Edhy.
Lebih lanjut, Menteri Kelautan dan Perikanan itu mengatakan bahwa untuk meningkatkan pemanfaatan potensi tersebut, maka segera akan dibangun Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang nantinya akan memiliki fungsi dalam peningkatan produksi mulai dari budidaya serta pengolahan benih-benih baik itu benih ikan laut seperti kerapu, rumput laut, koral, udang serta benih lobster.
Dilansir dari postingan Instagram pribadi miliknya, Menteri Edhy berada di NTT selama 2 hari. “Selama dua hari di sini saya akan bertemu teman-teman pembudidaya, pelaku UKM dan meninjau aktivitas konservasi. Doakan semoga semuanya lancar. Uis neno nokan kit,” tulis Edhy seperti dikutip dari postingan @edhy.prabowo, Jumat 28 Agustus 2020.
Usai mengunjungi NTT, diketahui Edhy diketahui melanjutkan kunjungan kerja ke Ambon. Edhy mendarat di bandara Pattimura, Ambon setelah menempuh penerbangan dari Makasar, Ahad, 30 Agustus 2020.
“Terima kasih atas sambutan hangatnya Pak Gubernur @murad.ismail11 (Gubernur Maluku) beserta jajarannya,” kata Edhy.
Adapun agenda Edhy selama di Ambon yaitu melepas 2,2 ton produk perikanan ke Jepang, memanen ikan Bubara di Balai Perikanan Budidaya Air Laut (BPBL), berkunjung ke Politekni Kelautan dan Perikanan Maluku, dan menjadi saksi pelantikan 30 Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) KKP.
Terakhir, Edhy melakukan kunjungan kerja ke Pulau Maratua, di kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Menteri Edhy dijadwalkan berada di Maratua selama tiga hari dari 1 September hingga 3 september 2020.
Rangkaian kegiatan Menteri Edhy antara lain menghadiri acara gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan), pelepasan tukik bersama Yayasan Penyu Indonesia, serta melakukan penanaman mangrove dan tranplantasi terumbu karang di Pantai Green Nirvana Resort.
Selain itu, Edhy juga melakukan pertemuan dengan pemerintah daerah, berdialog dengan pelaku usaha, serta memberikan bantuan permodalan untuk masyarakat Kecamatan Maratua.
Sebelumnya diberitakan bahwa Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat, Daniel Johan, memperoleh kabar bahwa Menteri Edhy Prabowo positif terjangkit Covid-19. Informasi itu ia peroleh dari staf khusus kementerian pada 3 September 2020 lalu.
“Saya mendapat kabar dari staf KKP pada 3 September. Tapi tanggal pasti (kapan terpapar Covid) harus tanya langsung,” kata Daniel, Selasa, 8 September 2020
Informasi soal kondisi Edhy Prabowo sebenarnya telah santer beredar sejak akhir pekan lalu. Namun, tak satu pun pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan buka suara terkait kondisi menterinya.
Keterangan ; berita sudah dimuat di Tempo.co dengan judul Dikabarkan Positif Covid 19, Edhy Prabowo Sebelumnya Aktif Kunjungan Kerja