Sekda Sumba Timur Sesalkan Pernyataan Ketua DPRD Sumba Timur Di Kaliuda

0

Kupang, Gaharu News – Sekretaris Daerah Kabupaten Sumba Timur Domu Warandoy, SH, M.Si merasa Kecewa dan menyesalkan pernyataan Oknum Ketua DPRD Kabupaten Sumba Timur saat memberikan orasi di Desa Kaliuda Kecamatan Pahunga Lodu, hal itu terungkap saat Sekda Sumba Timur diminta Tanggapannya secara Langsung oleh Massa Aliansi Masyarakat Sumba Timur yang melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Kabupaten Sumba Timur, Senin (06/07/20).

Masa Aliansi Masyarakat Peduli Sumba Timur saat berdialog dengan Anggota DPRD Sumba Timur
Masa Aliansi Masyarakat Peduli Sumba Timur bersatu,saat diluar Gedung DPRD Sumba Timur

Pantauan media ini saat aksi unjuk rasa berlangsung di gedung DPRD Kabupaten Sumba Timur. Rombongan massa aliansi Masyarakat Sumba Timur yang dilengkapi dengan mobil sound system sempat melakukan orasi di depan Gedung DPRD Kabupaten sumba Timur sebelum diterima oleh DPRD Kab. Sumba Timur, Cukup mendapat perhatian dari para ASN yang berada disekitar Kantor DPRD Kab Sumba Timur (Kantor DPRD bersebelahan dengan Kantor Bupati Sumba Timur).

Koordinator Penanggung Jawab aksi Unjuk Rasa Aliansi Masyarakat Peduli Sumba Timur Ricky P. Core dalam Orasinya menilai bahwa apa yang disampaikan oknum Ketua DPRD Sumba Timur yang menyebut Bupati Sampah sangat melukai masyarakat Sumba Timur, Pak Gideon adalah merupakan pemimpin yang dipilih langsung, diberi kepercayaan oleh masyarakat untuk memimpin masyarakat Sumba Timur, Ricky juga menyentil Para ASN yang tidak berani bersuara meski Pembinanya telah dihina dan dilecehkan harkat dan martabatnya oleh Oknum ketua DPRD Kabupaten Sumba Timur, dan mendesak Kepada DPRD Kab. Sumba Timur untuk Menghadirkan Sekda Sumba Timur, massa juga meminta DPRD untuk menghadirkan Oknum Ketua DPRD.

Sempat terjadi silang pendapat antara Aliansi masyarakat dan Aparat Kepolisian serta Satpol PP sebelum akhinya Aliansi diperkenankan masuk dan diterima oleh dua puluh Sembilan (29) Anggota DPRD Kabupaten Sumba Timur untuk melakukan Dialog dan menyampaikan tuntutan. Nampak massa aliansi masuk dan langsung duduk dilantai gedung DPRD melihat massa aliansi tidak duduk dikursi dan memilih duduk dilantai akhirnya 29 Anggota DPRD Kabupaten sumba Timur pun ikut duduk dilantai untuk memulai dialog.

Dalam dialog tersebut kembali massa aliansi meminta DPRD Kab. Sumba Timur Untuk Menghadirkan Oknum Ketua DPRD yang menyebut Bupati sampah dan juga Sekda Sumba Timur, salah satu Anggota DPRD Kab. Sumba Timur pun memberi tanggapan bahwa Tak Mungkin untuk menghadirkan Oknum Ketua DPRD saat ini juga di Kantor DPRD Kab. Sumba Timur disaat massa lagi berkumpul di gedung DPRD “oknum Ketua DPRD juga Manusia biasa, tentu saja secara pshikologis dapat dipahami tak mungkin kami menghadirkan beliau saat ini juga, mohon untuk agar dapat dipahami oleh aliansi” ujar anggota DPRD tersebut, DPRD Juga Menolak untuk menghadirkan Sekda namun karna terus menerus didesak oleh Aliansi akhirnya DPRD pun memanggil dan menghadirkan Sekda Sumba Timur dalam dialog tersebut.
Domu Warandoy, SH, M.Si Sekda Kab.

Sumba Timur yang saat itu sedang berada di Gedung DPRD Kab. Sumba Timur untuk menghadiri Sidang II LKPJ Bupati Sumba Timur pun akhirnya dihadirkan dalam dialog tersebut, yang kemudian ditanya oleh aliansi apa tanggapan dan Sikap ASN dan Sekda Sumba Timur melihat Pembinanya di hina, di persekusi oleh Oknum Ketua DPRD.

Domu Warandoy. SH.M.Si.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumba Timur

Sekda Sumba Timur pun menjawab “ Kami ASN dan juga sebagai anggota masyarakat tentu saja sangat tersakiti,merasa kecewa dan menyesalkan orasi oknum Ketua DPRD tersebut, Namun Sebagai sekda sangat mengharapkan agar hubungan harmonis Antara Lembaga DPRD dan Lembaga Pemerintah Kab. Sumba Timur dapat terus berlanjut dan tidak terganggu oleh tindakan dan atau provokasi politik, tolong diporsikan masalahnya ini masalah antar pribadi bukan masalah lembaga” tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan tim wartawan belum bisa mewawancarai Sekda sumba Timur secara langsung.

Sedangkan Asisten I Sekda Kab. Sumba Timur Yacobus Yiwa, SH yang diwawancarai media ini di Gedung DPRD Kab. Sumba Timur mengatakan bahwa “kami tidak tau hati semua ASN, namun yang pasti sebagai pejabat Pembina ASN kami merasa sangat tersakiti dengan ujaran tersebut, dan kami menyerahkan semuanya kembali ke DPRD Kab. Sumba Timur sebagai Lembaga tempat oknum Ketua tersebut Bernaung” tandasnya
Dilain pihak Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kab. Sumba Timur yang juga sempat kami wawancarai mengatakan bahwa “yang jelas kami Sebagai anggota DPRD, dan Saya sebagai Ketua Badan Kehormatan pasti merespon dan akan menindak lanjuti tuntutan masyarakat sesuai aturan yang berlaku” ketika ditanya berapa lama proses di BK akan berlangsung, beliau menegaskan “kami di BK menunggu disposisi dari pimpinan, begitu ada disposisi kami akan langsung bekerja melakukan penyidikan untuk mengumpulkan bukti dan saksi” ungkapnya.

Sementara itu media ini mendengar kabar dan sedang menelusuri kebenaran tentang Salah satu Keluarga dari Drs. Gidion Mbilijora, M.Si telah melaporkan Oknum Ketua DPRD Kab. Sumba Timur ke Kepolisian Resort Sumba Timur terkait dengan Ujaran Kebencian. [gn/tim]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here