Etnik – Budaya, Ketua DPD Partai Hanura NTT Refafi Gah, terpukau dan memberikan apresiasi terhadap penampilan kelompok musik Mahasiswa Maumere di kupang yang memainkan musik Tradisional “Orkes Kampung Maumere” pada Acara Syukuran Komuni Pertama Putra dari Sekretaris DPD Partai Hanura NTT.
Refafi yang hadir pada acara tersebut dengan didampingi istrinya, sangat menikmati lantunan lagu tradisonal NTT dan lagu lagu populer lainnya yang dimainkan dengan di iringi oleh “Orkes Kampung Maumere” yang disuguhkan oleh sekelompok mahasiswa asal maumere yang ada di kota kupang.
Setelah menikmati beberapa lantunan lagu, Refafi berjalan menghampiri kelompok yang memainkan “Orkes Kampung Maumere” kemudian duduk di dekat Gitar Bass besar menikmati alunan merdu musik yang dimainkan dan sesekali berbincang bincang dengan pemain musik.
Setelah selesai antunan lagu yang dimainkan, nampak Ketua DPD Partai Hanura NTT itu, berdiri dan bertepuk tangan serta meminta kesempatan untuk berbicara, “luar Biasa adik adik kita ini, tadi pak Elias (Sekretaris DPD Partai Hanura NTT) beritahu kepada saya bahwa adik adik ini adalah Mahasiswa Mahasiswa dari Maumere yang lagi kuliah dikupang, sering duduk kumpul bersama bersilaturahmi kemudian memutuskan untuk menyalurkan bakat musik dengan melestarikan musik “Orkes Kampung Maumere”, saya bangga adik adik dapat mengembangkan bakat dan menyalurkan nya ke hal hal yang positif mengenalkan Budaya tradisional dan ini harus di apresiasi” ujar Refafi yang juga merupakan Ketua Fraksi Partai Hanura di DPRD Provinsi NTT.
Refafi Gah menambahkan bahwa “pak Elias tolong dicatat, libatkan adik adik ini dalam setiap kegiatan Partai Hanura NTT, beberapa waktu kedepan Partai Hanura NTT ada beberapa agenda besar, jadi adik adik terus berlatih dan jalin komunikasi dengan pak Elias Koa, ini sudah menjadi komitmen saya (Refafi) sejak awal, bahwa setiap kegiatan partai Hanura NTT Wajib menghadirkan kesenian Daerah NTT”. Tandas Refafi Gah Ketua DPD Partai Hanura NTT.
Untuk diketahui “Orkes Kampung Maumere” biasanya dimainkan dengan gitar kecil (Juk) atau di daerah lain dikenal dengan Ukulele yang dipadukan dengan alat musik lainnya seperti Suling dan Biola, yang menjadi ciri Khas dari musik Tradisional Maumere adalah adanya Tambur dan Gitar Bas berukuran besar dengan hanya ada 1 (satu) senar yang dimainkan dengan cara dipukul.
Kelompok Mahasiswa asal Maumere yang memainkan “Orkes Kampung Maumere” di kupang di beri nama Grup musik “MUHER” yang diketuai oleh Eginius Wempy dengan Gregorius Alexander Wara sebagai Pembina Grup.