Soe-Gaharunews.com,- Anggota Dewan Partai Hanura Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Yupik Boimau bekerjasama dengan Ketua Umum Komite Pedagang Pasar Abdul Rosyid Arsyad dan berupaya mengadakan 5000 liter minyak goreng bersubsidi kepada masyarakat kabupaten Timor Tengah Selatan khususnya masyarakat yang berada Kota Soe (TTS).
Yupik Boimau dalam keterangan tertulis, Selasa (24/5/22) Sore mengatakan, minyak goreng saat ini harganya masih tinggi di pasaran dan ada beberapa daerah yang masih Rp18.000 per liter, Rp19.000 per liter, bahkan sebagian Rp20.000 per liter. maka kami menyediakan minyak goreng bersubsidi dengan harga Rp 14.000.untuk menjawab keluhan masyarakat dan pengusaha UMKM atas minyak goreng yang sedang langkah.
“kami bergerak membantu masyarakat agar mendapatkan minyak goreng dengan mudah dan murah, mengingat minyak goreng ini penting sekali dalam kebutuhan rumah tangga dan produksi UMKM,” ujar Yupik.
Sehingga, lanjut politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu, ke depan perlu diberikan skema subsidi minyak goreng bagi rakyat miskin, sebagaimana halnya subsidi pupuk atau elpiji.
“Jadi mestinya ke depan subsidi minyak goreng bisa untuk harga warga miskin. Kan pemerintah sudah punya basis data di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial. By name by address. Tinggal dipakai untuk skema subsidinya. Ini juga bisa membantu UMKM makanan yang membutuhkan banyak minyak goreng,” katanya pula.
Yupik mengaku, hal ini juga untuk membantu masyarakat karena saat ini minyak goreng sangat langka. Ia menegaskan, Kalau ada yg bilang minyak curah ini kurang higienis maka itu hanyalah informasi-informasi yang tidak benar. Minyak ini layak karena sudah melalui uji klinis dan halal dikonsumsi oleh semua orang.
Ketua umum Kontak Kerukunan Sosial (K2S) kabupaten TTS. Y. J. H Suyetno Widayat yang dikonfirmasi melalui Anggota DPRD Kabupaten TTS, Yupik Boimau, mengatakan pihaknya berterimakasih kepada Ketua Umum Komite Pedagang Pasar Abdul Rosyid Arsyad, yang sudah membantu memudahkan kebutuhan masyarakat dan pengusaha UMKM atas langkahnya minyak goreng yang saat ini terjadi.
“Kerja sama yang baik di kabupaten Timor Tengah Selatan hanya membantu untuk memudahkan masyarakat dalam kesulitan, mengingat anggota K2S ini juga hampir semuanya pelaku UMKM. Jadi pada intinya bahwa, ini kerja sama yang luar biasa melalui organisasi Kontak Kerukunan Sosial (K2S) yang berada di Kabupaten TTS”,jelasnya. (Aries Usboko)