Kupang, Gaharu News.Com – Julie Sutrisno Laiskodat Anggota Komisi IV DPR RI minta kepada Ibu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, agar dapat menyisihkan sebagaian lahan kehutanan di wilayah NTT untuk pengembangan tanaman Kapas, hal tersebut disampaikan saat menghadiri Rapat Kerja Komisi IV DPR RI bersama Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Rabu (8/07/20)
Untuk mendukung Program Viktor Bungtillu Laiskodat dimana Pariwisata sebagai Prime Mover pembangunan NTT, Bunda Julie sapaan akrab istri dari orang nomor satu NTT ini mengatakan bahwa “sebelum Covid, saat berkunjung ke Labuan Bajo Bapak Presiden telah menetapkan NTT sebagai destinasi wilayah prioritas Pariwisata, untuk itu saya mohon kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dapat mendukung penuh program suami saya tercinta pak Gubernur NTT dengan menyisihkan sebagian lahan untuk pengembangan Tanaman kapas” ujarnya.
Bunda Julie yang juga merupakan ketua Dekranasda NTT ini menambahkan bahwa “ Dekranasda NTT mempunyai program menuju Ekowisata dan Agrowisata, contohnya tenun yang setiap hari saya pakai, jaman dulu tenunan ini di NTT terbuat dari kapas namun kini tanaman kapas hampir punah di NTT, saya bermimpi Dekranasda NTT dapat bekerjasama dengan Kementrian lingkungan hidup dan kehutanan mengembangkan hutan industry tanaman kapas di NTT yang nantinya akan dikembangkan menjadi tempat pariwisata alternative di NTT dimana ditempat tersebut para wisatawan dapat belajar menenun, mulai dari memetik kapas, memintalnya menjadi benang, mewarnai pintalan benang dengan bahan bahan alami hingga proses penenunan menjadi sebuah kain dan juga ada tokonya hingga turis dapat membawa pulang tenunan NTT yang benar benar asli alamiah” tutur bunda Julie
Dilanjutkan bahwa “salah satu contoh adalah kakao/coklat, kalau keluar negeri saya iri sekali dengan pabrik Coklat Hersey yang mana kita dapat melihat proses pembuatan coklat dan wisatawan pulang dengan membawa belanjaan coklat berkoper koper, bicara tentang Kakao/coklat saya ingin berbagi info dengan ibu Menteri, di NTT tepatnya pulau sumba Kakao kita itu sangat bagus kualitasnya, setahun yang lalu ada pengusaha milenial dari NTT yang memproduksi coklat sumba dan mendapat penghargaan di paris, jadi saya ingin Dekranasda ini dapat membantu pemerintah untuk wisatanya supaya orang datang dapat enjoy menikmati alam NTT dan setelah mereka akan pulang dapat berbelanja produk asli NTT yang meningkatkan ekonomi masyarakat NTT” ucap Anggota DPR RI dari Dapil NTT II yang meliputi Seluruh Kabupaten di Flores dan Alor.
Bunda Julie juga mengucapkan terima Kasih Kepada Ibu Menteri LHK dan Dirjen yang sudah membantu NTT dilabuan Bajo membangun Labuan Bajo Recyling Park (LBRP) yang merupakan pusat daur ulang sampah terintegrasi yang meliputi unit composting, unit Bank Induk sampah induk, unit urban farming tanaman organic dan pusat pelatihan. Selain mengucapkan terima kasih Bunda juga meminta agar KLHK dapat membangun lagi tempat pengolahan terpadu sampah di tengah tengah Pulau flores yaitu di Kabupaten Ende atau di kabupaten Sikka dan juga satu unit di pulau Sumba.[gn/tim]