IMATTU Kupang Kesal Dengan Dukcapil TTU Yang Dinilai Tidur Terlalu Nyenyak

0

Kupang-Gaharunews.com,- Warga yang datang dari berbagai desa, kelurahan maupun kecamatan guna mengurus dokumen di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), prov. NTT mengeluh karena pelayanan selalu telat selama berjam-jam.

Warga yang antre sejak pukul 07.00 Wita baru mendapatkan pelayanan sekitar pukul 11.00 Wita. Sebagian warga yang terlalu lama berdiri menunggu, memilih pulang. Mereka kecewa karena buruknya pelayanan berdampak pada aktivitas mereka sehari-hari.

“Minggu lalu pelayanan seperti ini. Saya datang mengurus KTP sejak pukul 07.00 Wita, menunggu sampai pukul 08.30. Saya kesal karena sebagai seorang guru harus kembali mengajar, namun pelayanan terlalu lama maka saya memilih pulang tanpa mengurus keperluan saya,” kata seorang warga yang namanya tidak mau dimediakan kepada Gaharunews Senin (20/6/2022) pagi.

Menanggapi persoalan tersebut Ketua Ikatan Mahasiswa TTU (IMATTU) Kupang, Randy Tao Amtahan mengaku kesal dan kecewa dengan budaya petugas Dukcapil Timor Tengah Utara (TTU) yang begitu tidur terlalu nyeyak.

“Kantor seperti nenek moyang mereka punya sehingga segala urusan sesuka hati mereka. Jam masuk kantor di kabupaten ini sebenarnya jam berapa sehingga aktivitas pelayanan kantor pasang surut seperti ini,”ujar Randy.

Ia juga mengeluhkan hal yang sama terkait proses pengurusan KTP dan Kartu Keluarga yang selama ini terpusat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten TTU, belum memenuhi standar pelayanan minimal administrasi kependudukan. Banyak warga mengantri berjam-jam, namun tidak mendapatkan pelayanan dengan baik.

“Perlu ada pendelegasian kewenangan kepada kecamatan terkait input data kependudukan maupun pencetakan KTP dan KK. Biar masyarakat tidak perlu capek ke dinas, cukup di kecamatan. Kasihan sudah lepas kerjaan, jauh-jauh datang tidak dilayani dengan baik,”jelasnya.

Ia menambahkan, dengan kinerja Dinas Dukcapil TTU Yang melalaikan tugasnya, urusan Masyarakat yang sebenarnya hanya satu hari, tetapi karena keterlambatan dari pegawai maka urusannya bisa sampai dua tiga hari bahkan satu Minggu.

“Ini terkesan tidak melayani dan mengayomi masyarakat TTU, tetapi malah tambah mempersulit. Sudah tidak mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, mempersulit pula masyarakat yang mendekatkan diri untuk mengurus administrasinya”,bebernya.

Hal ini, kata dia, perlu diperhatikan secara baik oleh pemerintah daerah TTU dibawah pimpinan David Djuandi. “Saya pikir beliau ini merupakan mantan Birokrat Tulen, tetapi tatanan birokrasi di TTU sampai saat ini belum terlihat. Terlebih Dinas Dukcapil Ini”,tutupnya. (Aries Usboko)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here