Di Duga Pasien dengan Diagnosa Kista Di Covidkan di Kabupaten Rote Ndao

1
Foto, Martha Mbuik, Penderita Diagnosa Kista

Gaharu News.Com – Ada Dugaan Penderita diagnosa Kista di covidkan, hal ini di sampaikan langsung oleh korban Martha Eritha Mbuik, 30 tahun, ketika di temui di kediamannya sabtu, 24/10/2020, di desa Modosinal Kecamatan Rote Barat  Laut.

Adapun Kronologis singkat Kejadian yang di sampaikan oleh Martha kepada awak media ini  pada awalnya saya merasa sakit ada perut bagian kanan, akhirnya senin 12/10/2020, saya memeriksakan diri ke RSUD baa Di poli Kebidanan.

Dan petugas di poli meminta saya selasa 13/10/2020 kembali lagi untuk di lakukan USG, ternyata hasil USG ada benjolan kista di  rahim sehingga perlu ada tindakan operasi, karna harus operasi makanya di jadwalkan sabtu, 17/10/2020, sehinggga pasien harus menjalani prosedur operasi, termasuk pemeriksaan darah lengkap.

karena rencana operasi sabtu 17/10/2020, maka pasien Diminta datang hari jumat,16/10/2020, untuk memeriksakan darah sekali lagi dan puasa serta rawat inap.

Pada hari jumat 16/10/2020, sore pasien di minta untuk puasa karena persiapan operasi besok dan pagi sudah harus mandi karna operasi akan di laksanakan sabtu 17/10/2020 sekitar pukul 10.00 WITA.

Dan pada sabtu pagi 17/10/2020, pasien di temui petugas untuk pasang cateter, pasang infus (prosedur operasi) dan berbaring di tempat tidur untuk menunggu waktu untuk di bawa ke Ruang Operasi.

ironisnya sekitar pukul 13.00 wita pasien bukan di bawa ke ruang operasi, malah di sampaikan bahwa ibu harus ke Rusun N,ee ( tempat karantina pasien covid) karna ibu reaktif covid-19 sesuai hasil rapid test, tanpa menunjukan bukti hasil rapid test kepada keluarga pasien dan nanti di Rusun baru di lakukan swab.

Akhirnya penyakit utama yaitu kista di abaikan oleh pihak RSUD Baa.

Di tempat karantina pasien di lakukan tes PCR/SWAB test oleh petugas, dan di kasi obat sekali minum.

Kesekon harinya minggu pasien di pulangkan dan di minta untuk karantina mandiri di rumah.

Puncaknya hari kamis, 22/10/2020, sekitar pukul 14.00 wita pasien di jemput oleh beberapa orang menggunakan APD lengkap mirip astronot dengan membawa Ambulance dan  dikawal oleh Anggota POL PP di kediamannya desa modosinal, dengan alasan Positif Covid-19, tanpa menunjukan bukti hasil SWAB.

Tanpa perlawanan, penderita di dampingi suami mengikuti petugas penjemput menuju tempat Karantina. (Rusun Ne’e).

Sadisnya lagi mulai tiba di Rusun Ne’e sekitar pukul 15.00wita sampai dengan besok harinya  pasien tidak di beri tindakan apapun dan tidak di beri makan, layaknya seorang pasien.

Keesokan harinya jumat 23/10/2020, karena lapar keluarga pasien mencoba menelpon kepala desa modosinal dan anggota dewan Mesak Lonak agar mereka pulang biar bisa makan, bahkan ada anggota pol  pp yang merasa iba sampe mengatakan bahwa maaf saya juga tidak ada uang kalo tidak saya yang beli makan saja.

Akhirnya dengan inisiatif sendiri pasien di dampingi keluarga pulang ke rumah.

Direktur RSUD Baa, dr Widyanto P. Adhy, M.Biomed, Sp.PD di hubungi media ini melalui telp seluler sabtu, 24/10/2020, meminta wartawan  menanyakan langsung ke ketua Tim Gugus Tugas covid-19, wartawan berusaha untuk menanyakan Tentang SOP penanganan pasien Diagnosa kista, beliau langsung mematikan HP.

Sedangkan Anggota DPRD Rote Ndao dari fraksi Hanura Mesak Zadrak Lonak, ketika di temui di kediamannya sabtu24/10/2020, mengutuk keras tindakan terlantarkan pasien di tempat karantina (rusun Ne’e)

Menurut beliau pasien sudah di jemput kayak teroris lagi, baru tidak di beri makan, tidak ada petugas medis yang menjaga juga, tindakan yang tidak manusiawi.

Saya akan bicara kasus ini di sidang paripurna,  bahkan saya akan meminta pimpinan DPRD, untuk kita sidak di Tempat karantina, bila perlu Komisi B harus RDP dengan pihak RSU maupun tim yang menangani penanggulangan Covid-19.

Pantauan media ini penderita masih merasa sakit pada perut akibat dari tidak adanya tindakan medis, ketika penderita memberikan keterangan di dampingi, suami korban, Tokoh Agama, dan Tokoh masyarakat. **JQ[gn/tim]

1 KOMENTAR

  1. Tenaga medis butuh uang tp karna korban memkai kartu KIS akhirnya tidak di responin, , ,Dasar medis yg tidak bertanggung jawab,..muka duitan,,kebiasaan medis BA, A.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here