David Boimau Mengajak Untuk “Stay At Home” Ke “Stay At Garden”

0

Soe, Gaharu News.Com  – Anggota DPRD Kabupaten TTS yang juga Sekretaris Komisi III DPRD TTS David Boimau, A.Md memberi motivasi dan mengimbau masyarakat untuk menanam sayur-mayur ditengah wabah virus COVID 19. ” Disaat Pemerintah menganjurkan kita tetap di rumah saja, dan mengurangi aktifitas di keramaian maka kader Hanura dari dapil TTS V (lima) mengajak beberapa orang yang karena covid 19 mengalami kehilangan pekerjaan salah satunya adalah Aminadab Boimau sapaannya Nadab,karena Nadab belum memiliki keahlian bercocok tanam maka Nadab diberikan pelatihan dengan diajak untuk bertemu beberapa pelaku petani organik di TTS.

David Boimau bersama petani organik

Menurutnya, kesempatan berada di rumah harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan produktivitas ekonomi keluarga dengan cara memanfaatkan perkarangan rumah atau lahan tidur untuk menanam tanaman sayur-sayuran untuk merubah tagline “stay at home menjadi stay at garden” melihat banyaknya waktu kosong di rumah terbuang maka di isi dengan hal positif yakni bercocok tanam sayur mayur dan lain-lainnya untuk memenuhi kebutuhan gisi keluarga ajak David.

David Boimau juga menambahkan bahwa “dirinya dan Aminadab menyulap lahan berkapur yang dulunya ditanami jagung menjadi lahan pertanian organik dan ditanami sayuran dengan luasan sekitar 500m2 ( setangah hekta are ) dan memberi dampak hasil yang memuaskan untuk itu lahan ini siap untuk dijadikan sebagai lahan percontohan bagi masyarakat dan akan dibimbing oleh pembimbing profesional , lebih lanjut diungkapkan bahwa aktifitas ini tidak hanya akan berhenti sampai disini tetapi direncanakan juga untuk dikembangkan menjadi pusat pengembangan hortikultura dan pembuatan pupuk organik.

David Boimau bersama Petani ditengah tanaman organik

Politisi HANURA ini juga berharap kepada pemerintah daerah bahwa saat ini banyak kelompok – kelompok masyarakat yg berinisiatif untuk mengembangkan usaha pertanian dengan berbagai metode sehingga Pemda harus pro aktif mendata dan memfasilitasi kebutuhan semua kelompok pertanian. Ditengah harapanya David juga menyesalkan bahwa masyarakat juga sepertinya kehilangan kepercayaan terhadap metode pendampingan yg selama ini dilakukan oleh Pemda karena pendampingan tidak sampai pada kemandirian usaha secara mandiri. Pemerintah perlu melirik ini sebagi sebuah usaha peningkatan pendapatan daerah lewat pemanfaatan daerah agro wisata yang masih minim dikembangkan diTTS, jika ini dilirik maka TTS akan menjadi tujuan wisata pegunungan satu-satunya nya di daratan Timor. [gn/itho/tim]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here