
Gaharu News.com – Pagelaran pemilihan Kepala desa serentak di rote ndao berpotensi muncul cluster baru penyebaran covid-19, hal ini terpantau saat media ini mencoba mengunjungi beberapa desa di wilayah Lole, dan thie timur.

Penumpukan masa terjadi di semua tempat yang sempat di kunjungi media ini seperti di desa Kuli, desa Kuli Aisele, dan desa Oelasin
Hal ini terjadi akibat tempat Pemungutan suara (TPS) terkonsenteasi di satu tempat sedangkan jumlah pemilih kisaran 500 s/d 1000 pemilih.
Bahkan masyarakat pun banyak mengabaikan Protokol Kesehatan, seperti tidak pakai masker, tidak mencuci tangan, apalagi menjaga jarak, walaupun panitia menyiapkan semua fasilitas tersebut.
Bahkan di desa oelasin kec. Rote Barat Daya, sampai pukul 13.20 wita, pencoblosan masih berlangsung walaupun sesuai jadwal harus selesai pukul 12.00 wita, karena jumlah pemilih yang sangat banyak dengan hanya 3 ruangan pemilihan dan 1 ruangan pendaftaran.
Ketua Panitia Pemilihan Kades desa Oelasin Paulus Nggadas, S.Pd ketika di temui media ini di sela sela pemungutan suara mengakui bahwa terjadinya hal ini karena tempat pemungutan suara terkonsentrasi di satu tempat sedangkan jumlah pemilih mencapai 1050 orang, dan jumlah petugas KPPS tidak sebanding dengan membludaknya massa.
Kalau terkait masyarakat yang tidak patuh protokol kesehatan covid-19, beliau mengatakan petugas kewalahan tertibkan masyarakat, karena jumlah petugas Linmas dan Aparat Kepolisian sangat sedikit, masyarakat hanya saat awal saja yang mematuhi Protokol Kesehatan ucap Paulus. **JQ/WINDY[gn\tim]