Kupang,Gaharunews.Com,-Pembangunan Rumah Sakit Pratama di Kecamatan Boking, Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi NTT hingga saat ini masih menuai pertanyaan publik provinsi NTT.
Proyek yang dikerjakan PT. Tangga Batu senilai Rp. 17,4 Miliar ini terindikasi korupsi pada pengerjaan fisik bangunan, pasalnya proses pengerjaan fisik tersebut baru mencapai 75% sementara pencairan dana sudah mencapai 100% dan keseluruhan bangunan tidak dapat digunakan.
Melihat kondisi bangunan fisik dan menjadi atensi masyarakat kabupaten TTS, tahun 2019 Polres kabupaten TTS mulai melakukan penyelidikan terhadap pembangunan RS Pratama Boking hingga kemudian diambil alih oleh Polda NTT untuk mempercepat penanganan dugaan korupsi tersebut, namun saat ini belum ada titik terang menjawab pertanyaan publik provinsi NTT.
Hasil Tim Investigasi media ini, kasus dugaan korupsi rumah sakit pratama boking pada dinas kesehatan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Provinsi NTT tahun anggaran 2017 yang dikerjakan oleh PT. Tangga Batu Jaya Abadi terus menjadi misteri di tengah masyarakat TTS, sebab hingga saat ini belum ada kejelasan dari pihak penegak hukum Polda NTT.
Informasi yang berhasil dihimpun media ini, didungan ada keterlibatan perusahaan raksasa BUMN PT.Indah Karya (persero) sebagai perusahaan yang diduga terlibat secara aktif dalam pembangunan RS Pratama Boking sehingga adanya supervisi KPK, dalam temuan BPKP-RI perwakilan NTT dengan nomor: LHAI-174/PW24/5/2022, tanggal 30 Juni 2020 telah menemukan adanya keterlibatan PT Indah Karya (Persero) dalam kasus dugaan korupsi RS Pratama Boking.
Direktur Kriminal Khusus Polda NTT Kombes Pol Dr Noviana Tursanurohmad, SIK MSi ketika di dikonfirmasi melalui Whatsapp oleh median ini Kamis (12/05/2022) mengatakan bahwa saat ini Polda NTT masih melakukan penyidikan.(GR)
