Kupang, Gaharunews.Com,-Bunda Julie Laiskodat merupakan sosok perempuan yang merakyat dan mengerti aspirasi ibu- ibu dari desa-desa di Provinsi NTT. Hal tersebut dibuktikan dengan program yang selalu dijalankan di Dekranasda NTT.
Dalam kunjungan yang dilakukan oleh Bunda Julie dirinya selalu mendengarkan suara dari kampung-kampung yang pernah dikunjungi, rata-rata memberikan nuansa segar bagi dunia tenun ikat warisan karya seni para leluhur karena bunda Julie selalu membeli sarung hasil tenunan mereka dalam setiap kunjungannya.
Hal tersebut dilakukan Bunda Julie untuk, mengangkat nilai budaya dan langka karya seni leluhur NTT dan juga meningkatkan pendapatan ekonomi kaum ibu di NTT.
Salah satu contoh dalam meningkatkan produksi dan ekonomi kaum ibu, Ketua Dekranasda NTT, Bunda Julie ini juga telah melakukan gebrakan besar dengan menyulap gedung Kantor Dekranasda NTT di jalan Kuanino Kota Kupang menjadi miniatur budaya tenun ikat NTT. Rasa-rasanya, setiap mata yang melihat gedung Dekranasda pasti tercengang, lantaran selama ini gedung tersebut terlihat seperti gedung yang tak berguna, tetapi kini di dalamnya penuh dengan pajangan produk-produk UKM khas NTT, dan secara khusus kain sarung berbagai motif dari seluruh penjuru kabupaten di NTT.
Ditemui media di Stand Dekranasda Provinsi NTT saat berlangsungnya Indonesia Indonesia Fashion Week 2022 Tresure of Mangnificent Borneo di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jumat .(15/4/2022) siang, menegaskan bahwa dirinya terobsesi mencetak desainer-desainer muda dari Provinsi NTT.
Untuk mencapai cita-cita itu, Bunda Julie gencar mendorong seluruh Dekranasda NTT untuk mengalokasikan anggaran sejak tahun 2019 sampai saat ini. “Anggaran tersebut, untuk membiayai para mentor nasional datang ke NTT memberikan pendidikan dan pelatihan membentuk pola dan menjahit mode busana. Para mentor nasional itu, yaitu Defrico Audy, Maya Ratih dan Temma Prasetio”, ucapnya.
Upaya dan kerja keras Bunda Julie bersama seluruh ketua Dekranasda se NTT membuahkan hasil. Sebanyak 14 putra-putri NTT mempersembahkan karya seni mode-mode modern busana bermotif dan corak NTT di ajang Indonesia Fashion Week 2022 Tresure of Magnificent Borneo di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jumad (15/4/2022) yang disaksikan ratusan tamu undangan dan pecinta dan pelaku desain mode Indonesia.
Melihat kesuksesan pertama ini, Bunda Julie sebagai Ketua Dekranasda NTT dan sebagai pendiri Levico Butik, mengaku bangga dan gembira. Namun demikian, ia tidak mengurut dada, puas dengan capaian ini. Dalam obrolan dengan media, ia tetap bertekad bekerja keras bersama seluruh Ketua Dekranasda dan seluruh UMKM dan kelompok tenun ikat di NTT, terus berjuang melahirkan modeling dan para desainer-desainer baru asal NTT.
Bagi Bunda Julie, anak-anak muda NTT memiliki bakat, kemampuan dan talenta, hanya saja selama ini mereka belum diberi ruang dan didukung dengan pendidikan dan pelatihan yang memadai. Buktinya, kata dia, setelah diberikan kesempatan oleh tim Dekranasda NTT melalui tangan para mentor nasional, Defrico Audy, Maya Ratih dan Temma Prasetio, ternyata mereka juga mampu berkreasi dan berinonavasi mengukir karya mode-mode yang sangat bagus.
“Saya berusaha buat sebanyak banyaknya karena jabatan cepat berlalu dan tidak kekal. Tujuannya adalah untuk masyarakat NTT khusus perempuan dan anak muda bisa mandiri di masa depan.Kali ini baru 14 orang desainer lokal dari NTT. Ke depan harus bertambah lagi desainer-desainer muda kita,” demikian letupan tulus suara hati Bunda Julie dalam obrolan dengan media.
Untuk diketahui, Indonesia Fashion Week 2022 Tresure of Mangnificent Borneo di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jumad (15/4/2022, selain menampilkan para model dan desainer di panggung cat walk, Dekranasda NTT juga memamerkan dan menjual sarung-sarung tenun, selendang, baju, jaket, jas, tas, dompet dan beragam kerajinan tangan ciri khas NTT. Kehadiran Stand Dekranasda NTT tampak menarik perhatian. Banyak para pengunjung yang merasa tertarik juga berbelanja busana dan cinderamata. (Ino/GR)