Kefamenanu-Gaharunews.com,-Pelaksanaan Perekrutan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang tengah dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) disinyalir terdapat beberapa kejanggalan dalam pelaksanaannya.
Beredar isu ada dugaan keterlibatan seorang Politisi berinisial GM yang menyetir pemerintah terkait tenaga honorer atau Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang ada di kabupaten TTU.
kepada media ini, Salah Staf BKD yang namanya tidak mau disebutkan Jumat, (8/4/2022), mengatakan bahwa kejanggalan pelaksanaan perekrutan PTT ini karena ada dugaan keterlibatan seorang Tokoh Politik berinisial GM.
Adapun kejanggalan-kejanggalan yang dilakukan yaitu, Seorang staf pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), diduga lakukan praktik pungutan liar (pungli) kepada calon pegawai tidak tetap (PTT). Oknum operator itu, disebut meminta uang sebesar Rp 50.000 untuk meloloskan ribuan calon pegawai tidak tetap (PTT) di Kefamenanu kabupaten TTU.
“Kakak tolong ungkapkan ini, kami diminta untuk kumpul uang sebanyak 50 ribu, dengan jaminan kami lolos jadi PTT atau tenaga kontrak di TTU,”ungkap salah satu calon PTT yang namanya tidak mau dimediakan kepada GR.Com Kamis 7 April 2022.
Ia mengatakan, karena ingin lolos jadi PTT, dirinya bersama ratusan calon PPT memenuhi permintaan itu. Namun, apa yang dijanjikan oknum staf BKPSDM Kabupaten TTU itu tidak sesuai yang dijanjikan, alias tipu-tipu.
Sebelumnya juga, Calon Pegawai Tidak Tetap (PTT) dengan Formasi Operator Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) mengaku tidak pernah diwawancarai oleh Panitia Seleksi (Pansel) PTT Kabupaten TTU namun memperoleh Nilai. Anehnya, Nilai yang diumumkan oleh Tim Pansel PTT Kabupaten TTU tersebut dinilai Fiktif Belaka dan Rekayasa Murni dari Tim Pansel, Bukan murni hasil Wawancara dengan Calon PTT yang melamar pada formasi tersebut. ( Aries )
