Pencurian Sapi Mulai Marak, Masyarakat Bitefa TTU Resah

0

Kefamenanu-GaharuNews.Com,- Maraknya Pencurian sapi di Desa Bitefa Kabupaten TTU beberapa pekan terakhir membuat masyarakat resah dengan kejadian tersebut. Aksi pencurian sapi kian meningkat beberapa bulan terakhir meskipun pemerintah desa dan masyarakat terus memantau dan menjaga sapi milik masyarakat.

Kepala Desa Bitefa, Viktor Naihati S.Pd
saat ditemui media ini di ruang kerjanya jumat (4/03/2022) mengatakan bahwa, kasus pencurian sapi di Desa Biefa dalam dua tahun terakhir cukup meningkat dengan total 17 ekor. Di akhir bulan Februari 2022 terdapat ada 9 ekor sapi milik masyarakat Desa Bitefa dibantai di pinggir jalan oleh orang yang tidak dikenal.

“Kejadian ini sudah berulang kali. Kami sudah melakukan berbagai cara namun aksi Pencurian sapi semakin hari semakin menjadi jadi di Desa Bitefa,” katanya.

Ia pun menjelaskan bahwa, para pencuri melakukan aksinya karena lokasi kejadian sangat gelap dan jauh dari rumah penduduk sehingga para pencuri leluasa melakukan tindakannya. Sehingga untuk mengurangi kasus pencurian sapi di desa Bitefa dibutuhkan kerjasama dengan pemerintah kabupaten TTU agar memperhatikan jalur Amol dengan memasang lampu agar mengurangi kasus pencurian yang kian meresahkan masyarakat.

Ia juga mengatakan bahwa, selama ini dirinya telah melakukan berbagai upaya yakni membangun kerjasama dengan bhabinkamtibmas dalam melakukan operasi, melakukan koordinasi dengan dinas peternakan guna ada penertiban terhadap pemotongan sapi di luar ijin dari pemerintah desa dengan mengeluarkan kebijakan agar ternak milik masyarakat harus segera di kandangkan.

Sedangkan Kapolres TTU Kepala Kepolisian Resort (Kapolres ) Kapolres TTU, AKBP Mohamad Mukhson, S. H., S. I. K., M.H saat ditemui awak media di ruang kerjanya mengatakan bahwa, terkait dengan kasus pencurian sapi di Desa Bitefa akan segera melakukan beberapa agenda penanganan yakni memerintahkan Kapolsek untuk melakukan himbauan, seperti memasang spanduk, melakukan patroli pada tempat-tempat rawan dan meminta kerja sama yang baik dari warga untuk memproteksi hewan masing-masing yang diwujudkan melalui pembuatan kandang.

“Terkait ternak Milik masyarakat kami juga meminta masyarakat agar jelang sore hari harus dikembalikan ke kandang dan tempatnya harus dijamin aman”, Katanya.

Selain upaya tersebut, dirinya berjanji akan membangun kerja sama dengan seluruh pihak dan meminta dukungan masyarakat bahkan jika adanya informasi-informasi baru yang diduga mencurigakan segera dilaporkan agar kasus pencurian sapi yang selama ini merugikan masyarakat segera diungkap dan diproses sesuai ketentuan yang berlaku. (Ino Naitio)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here