Kefamenanu-GaharuNews.com,- Pasca dilantik oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Bupati Kabupaten TTU dan Wakil Bupati Drs Juandi David dan Eusabius Binsasi menjadikan Program Tekun Melayani atau biasa disingkat Terima kunci Pembangunan Rumah Layak Huni Plus Perabot sebagai program andalan yang sementara gencar dijalankan di Kabupaten TTU.
Ketua DPRD Kabupaten TTU Hendrikus Bana SH saat ditemui media ini di rumah jabatan DPRD Kabupaten TTU Rabu, (2/03/2022) mengatakan bahwa, Program Tekun Melayani yang saat ini gencar dilakukan oleh Bupati dan Wakil Bupati TTU Juandi David dan Eusebius Binsasi merupakan terobosan baru yang harus diapresiasi karena program tersebut benar- benar menyentuh masyarakat TTU yang membutuhkan.
“program Terima Kunci Pembangunan Rumah Layak Huni Plus Perabot atau biasa disebut tekun melayani merupakan program yang luar biasa bagi saya dalam menjawab kebutuhan masyarakat Biinmafo. Untuk itu program ini harus didukung dan diapresiasi oleh seluruh masyarakat Kabupaten TTU”, Kata Hendrikus Bana.
Ia pun menjelaskan bahwa, program bantuan rumah tersebut merupakan program prioritas pasca dilantiknya Bupati TTU pada bulan Februari 2022 lalu yang kini program tersebut benar-benar menyentuh masyarakat yang dinilai tidak mampu atau kategori keluarga miskin.
Ia juga menambahkan, program kemanusian tersebut dinilai sangat bagus karena sesuai dengan perencanaan yang sudah dikaji secara mendalam sehingga penerapannya berjalan dengan baik dan dari aspek cos kosering tidak merepotkan masyarakat.
“Bantuan rumah layak huni sangat bagus karena sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat sebagai ketua DPRD TTU dan wakil rakyat saya memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas langkah yang dilakukan Bupati dan wakil TTU Drs.Juandi David dan Drs.Eusabius Binsasi Periode 2021-2026″ungkap Hendrikus Bana.
Di akhir pernyataan ia pun mengapresiasi terobosan dari Pemda TTU di bidang kesehatan dan kepegawaian karena telah melakukan terobosan dengan melanjutkan pendidikan bagi pegawai untuk melanjutkan studi jenjang S1 dan dokter spesialis. Dan telah membenahi banyak hal seperti lembaga pendidikan dari SD-SMP aparatur sipil negara sedikit dan didominasi oleh tenaga kontrak daerah dan kontrak komite. (Ino Naitio)
