Terkait 130 Milyar Kredit Macet Bank NTT, Ternyata Lahan Peternakan di Desa Oesao sudah tidak dikelola oleh PT. Budimas Pundinusa
Kupang, GaharuNews.com – Terkait dengan 130 Milyar Kredit Macet Bank NTT yang merupakan take over dari Bank Artha Graha, wartawan Gaharu mencoba menelusuri keberadaan Lokasi Tempat pengembangan Peternakan yang dikelola oleh PT. Budimas Pundinusa, minggu, (11/10/2021)
Berdasarkan Alamat dan panduan yang ada pada aplikasi Google Map, sekitar pukul 15.00 Wita Team Gaharu tiba di lokasi yang ditandai Google map sebagai lokasi peternakan PT. Budimas Pundinusa. Dimana didalam lokasi terlihat sebuah pos jaga, gedung kantor, los seperti gudang, dan tempat parkiran kendaraan pertanian seperti traktor dll.
Setelah meminta izin pada penjaga pintu masuk dan mengutarakan maksud kedatangan, Team Gaharu dipersilahkan untuk masuk kedalam peternakan dan melihat kandang-kandang sapi yang ada di dalam lokasi, terlihat 2 (dua) buah kandang besar yang terbuat dari baja, 1 (satu) buah kandang dalam keadaan kosong, dan 1 nya lagi dalam keadaan terisi ternak sapi.
Setelah masuk ke dalam lokasi, Team gaharu bertemu 2 orang yang menjaga kandang ternak sapi, dari hasil bincang bincang terungkap bahwa lokasi peternakan saat ini dikelola oleh PT. Satria Harapan Timor
Nampak dalam kandang tersebut terdapat sapi besar yang menurut keterangan penjaga kandang rata-rata sapi di kandang beratnya berkisar antara 400 – 800 kilo gram, dan menginformasikan “adik wartawan datang terlambat, sapi yang lain barusan sudah diangkut menuju karantina untuk dikirim ke jawa, sekarang di kandang hanya tinggal ini saja, untuk penggemukan” ungkap penjaga kandang, dan memberikan nomor telephon Dirut PT. Satria Harapan Timor.

Team Gaharunews kemudian meninggalkan peternakan dan mencoba mencari info dari masyarakat sekitar lokasi peternakan, soal PT. Budimas Pundinusa, awalnya kami berharap dapat mewawancarai Kepada Desa Oesao namun di informasikan bahwa Kepala Desa Baru saja meninggal dunia, dan Penjabat kepala desa adalah orang baru dari kantor Kecamatan.
Salah seorang warga yang kami temui di sekitar lokasi peternakan bersedia diwawancarai soal keberadaan peternakan di lokasi tersebut. Marthen Denagaba berujar sudah sejak lama peternakan sapi berada di wilayah itu awalnya di kelola oleh PT. Bumi Tirta, PT ini sangat familiar dengan masyarakat sekitar, saat musim pengolahan tanah sebelum masa menanam, PT. Bumi Tirta biasa meminjamkan traktornya kepada masyarakat untuk mengolah tanah, jadi kami tau siapa pengelola peternakan yaitu pak buce Frans, kemudian kami sempat dengar bahwa manajemen peternakan berganti menjadi PT. Budimas Pundinusa tapi itu tidak lama, dan kini sudah ganti lagi dengan PT. Satria Harapan Timor, pak Eurico Gutteres Sering berada disini, ungkapnya.
Berbekal informasi yang diberikan penjaga kandang sapi, Gaharunews mencoba untuk menghubungi komisaris PT. Satria Harapan Timor, Eurico Gutteres lewat aplikasi WhatsApp, beliau menerangkan bahwa dirinya sedang berada di Jakarta dan tidak bisa diwawancarai, setelah mengetahui perihal dan maksud wawancara, kemudian beliau memberikan nomor telephon Dirut PT. Budimas Pundinusa “ini no hp dirut budimas silahkan tanya langsung” tulis Eurico.
Gaharu juga menghubungi Dirut PT. Satria Harapan Timor, Ameka Tinto memberitahukan bahwa team Gaharu baru saja berkunjung ketempat peternakan yang dikelola oleh PT. Satria Harapan Timor dan meminta izin untuk wawancara “bisa ketemu langsung atau lewat telephon” tanya Gaharu, yang dijawab Ameka Tinto “Tlp aja”.
Lewat sambungan Telephon Ameka Tinto Dirut PT. Satria Harapan Timor menjelaskan “PT. Satria Harapan Timor tidak ada Hubungan dengan PT. Bumi Tirta dan PT. Budimas Pundinusa”
Selengkapnya silahkan klik link youtube dibawah ini :
Ameka menegaskan bahwa sapi yang ada saat ini untuk diantar pulaukan adalah milik PT. Satria Harapan Timor”
“Sapi yang ada saat ini dipeternakan semua adalah milik PT. Satria Harapan Timor, hanya saat ini sedang covid jadi yah begitulah kondisi nya saat ini”
Ketika dikejar oleh GaharuNews soal kepemilikan Lahan peternakan tersebut, Ameka Tinto dengan taktis menjawab bahwa dirinya hanya dipercayakan untuk mengelola peternakan tersebut.
“Soal kepemilikan lahan, saya tidak tau menahu soal itu, itu urusan pimpinan, saya hanya mengelola peternakan untuk diantar pulaukan” pungkas Ameka Tinto. (IAGN)
Bersambung : PT. Budimas Pundinusa….